Presiden China, Xi Jinping, memberikan respons terhadap serangan tarif dagang yang dilancarkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dengan meningkatkan tarif hingga 145% ke Beijing. Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, Xi Jinping menyerukan Uni Eropa untuk bersatu melawan intimidasi sepihak tersebut. Menurutnya, China dan Eropa perlu menjaga hak dan kepentingan internasional mereka serta memperjuangkan keadilan dan kewajaran internasional.
Sanchez pun menegaskan bahwa ketegangan perdagangan tidak boleh menghambat kerja sama antara UE dan China. Meskipun Spanyol dan Eropa memiliki defisit perdagangan yang signifikan dengan China, Sanchez menggarisbawahi bahwa hal tersebut bukanlah alasan untuk menahan potensi pertumbuhan kedua negara dan kawasan Eropa. Meskipun Spanyol adalah mitra dagang terbesar keempat China, defisitnya masih cukup besar.
Pada kunjungan terbarunya ke China, Sanchez memutuskan hubungan dengan negara-negara UE lainnya demi memperjuangkan tatanan perdagangan yang dianggap adil. Hal ini juga merupakan langkah upayanya dalam melindungi produsen Eropa dari persaingan tidak adil yang diduga dilakukan oleh perusahaan-perusahaan China yang mendapat dukungan dari negara mereka. Hanya menjual sekitar 7,4 miliar euro ke China setiap tahunnya, Eropa masih memiliki banyak ruang untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dengan negara Tiongkok. Jadi, harga tarif yang diberlakukan oleh AS perlu dipertimbangkan secara matang untuk tidak mengganggu keseimbangan perdagangan global.