Peningkatan Pasokan Gas Domestik akan Mengurangi Ekspor ke Singapura

by -14 Views

Alokasi ekspor gas Indonesia ke Singapura akan dikurangi oleh SKK Migas untuk memenuhi kebutuhan gas industri dalam negeri. Pengurangan ini dilakukan dengan mengoptimalkan gas dari Natuna untuk dikirimkan ke Singapura. SKK Migas mengatakan bahwa sekitar 30 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) ekspor gas ke Singapura akan dikurangi mulai bulan Juni 2025. Meskipun demikian, pihak berupaya mengoptimalkan ekspor gas dari Natuna, namun belum disebutkan jumlah yang dialihkan. Pemerintah masih berusaha memenuhi kebutuhan gas dalam negeri dari lapangan migas di dalam negeri tanpa mengambil opsi impor gas. Untuk industri yang mendapat gas dengan harga “murah”, seperti industri keramik dan baja sudah mengalami kekurangan gas. Pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan domestik pada 2024 mencapai 3.881 billion British thermal unit per day (bbtud). Sementara itu, pemanfaatan gas bumi untuk ekspor tercatat 1.905 bbutd. Bahlil, dalam Konferensi Pers Capaian Kinerja Sektor ESDM Tahun 2024, berencana untuk mengalihkan ekspor gas pipa ke Singapura untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri karena proyeksi kebutuhan gas domestik yang akan meningkat di masa mendatang. Serapan gas domestik pada 2024 terdiri dari kebutuhan industri, kelistrikan, LNG domestik, pupuk, LPG domestik, gas perkotaan, dan bahan bakar gas.

Source link