Arus balik masyarakat sudah mulai terlihat, dengan total penumpang yang kembali dari Sumatera ke Jawa melalui beberapa pelabuhan tercatat 830.800 orang dan total kendaraan yang sudah kembali mencapai 192.282 unit. Untuk kendaraan yang kembali ke Jawa antara H+1 hingga H+5 tercatat 116.229, sekitar 43,9% dari total kendaraan yang awalnya berangkat ke Sumatera selama arus mudik.
Di sisi lain, penumpang yang kembali dari Jawa ke Sumatera melalui beberapa pelabuhan tercatat sebanyak 1.112.084 orang, dan kendaraan yang sudah kembali mencapai 276.228 unit. Peningkatan arus balik terus terjadi sejak H+3 dan mencapai puncaknya pada H+4, yaitu Sabtu malam.
Untuk mengatasi kemacetan, diterapkan sistem Tiba-Bongkar-Berangkat (TBB) di Pelabuhan Merak, di mana kapal hanya melakukan pembongkaran muatan sebelum kembali ke Bakauheni. Hal ini bertujuan untuk mempercepat layanan muat kendaraan dari Sumatera. Selain itu, disiapkan buffer zone di berbagai titik, seperti di Tol Trans Sumatera dan jalur arteri, untuk mengatur pergerakan kendaraan menuju pelabuhan.
Sistem tarif tunggal untuk kapal feri dengan potongan harga 21-36% dari Bakauheni ke Merak akan berakhir pada siang hari ini. Program ini berlaku sejak tanggal 3 April hingga 7 April. Selama periode pemberlakuan tarif tunggal, tiket dengan harga ekspres di Pelabuhan Merak tidak tersedia, dan pengguna jasa tidak dapat memilih kapal yang digunakan. Sistem ini juga melibatkan pengaturan skenario operasional untuk distribusi kendaraan dan pejalan kaki ke dermaga.