Uni Eropa Bersiap untuk Merespons Kebijakan Tarif AS

Uni Eropa bersatu dalam menghadapi kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump dengan persetujuan serangkaian langkah balasan terhadap tarif AS yang ditargetkan hingga US$ 28 miliar atas impor dari Amerika Serikat. Tiongkok dan Kanada juga telah mengenakan tarif balasan terhadap AS, sehingga dikhawatirkan akan terjadi perang dagang global yang dapat membuat harga barang naik dan mendorong resesi ekonomi di seluruh dunia.

Uni Eropa telah menghadapi tarif impor tinggi untuk baja, aluminium, mobil, dan barang lainnya, dengan lebih banyak produk seperti tembaga, farmasi, semikonduktor, dan kayu yang masih berpotensi terkena tarif. Komisi Eropa akan mengusulkan daftar produk AS yang akan dikenakan bea masuk tambahan sebagai tanggapan atas tarif baja dan aluminium Trump.

Beban tambahan ini akan mencakup produk-produk AS seperti daging, sereal, anggur, kayu, pakaian, permen, benang gigi, penyedot debu, dan tisu toilet. Bourbon adalah salah satu produk yang menjadi fokus perselisihan, dengan tarif 50% yang mendorong Trump untuk menjanjikan tarif balasan 200% untuk minuman beralkohol dari UE. Ekspor anggur Prancis dan Italia juga menghadapi kekawatiran terhadap tarif ini.

Uni Eropa berharap untuk tetap meyakinkan Trump untuk berunding dan menghapus tarif, tetapi siap memberikan tanggapan yang keras jika upaya tersebut gagal. Para diplomat Uni Eropa bertujuan untuk menegaskan persatuan dan keinginan untuk berunding dengan Washington dalam pertemuan politik pertama di seluruh blok. Mereka menjagokan kesepakatan komersial bersama untuk menjaga persatuan ekonomi.

Source link