Penindasan Rakyat Amerika di Bawah Kepemimpinan Trump

by -24 Views

Presiden ke-10 dan ke-12 Indonesia, Jusuf Kalla, memprediksi bahwa rakyat Amerika akan merasakan dampak negatif dari kebijakan impor baru yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Menurutnya, harga barang akan mengalami kenaikan, yang pada akhirnya akan dirasakan oleh masyarakat AS. Meskipun tarif impor dan tarif resiprokal yang dikenakan terhadap Indonesia sebesar 32% tidak akan terlalu berdampak besar, namun konsumen dan pengusaha Amerika sendiri akan merasakan beban dari kenaikan harga tersebut.

Menurut JK, dampak dari kebijakan ini adalah menurunnya daya beli masyarakat AS akibat kenaikan harga barang. Banyak perusahaan Amerika yang telah memindahkan basis produksinya ke negara lain seperti China, Kanada, dan Meksiko, sehingga mereka harus menanggung biaya tambahan dari tarif impor untuk memasukkan barang ke Amerika. Hal ini akan mempengaruhi ekonomi Amerika sendiri, terlihat dari penurunan kinerja saham perusahaan Amerika yang terjadi akibat kebijakan ini.

JK juga menekankan bahwa Amerika akan menjadi negara yang paling rugi akibat kebijakan ini, baik dari segi ekonomi maupun di tingkat dunia. Saat ini, banyak saham perusahaan Amerika yang merosot akibat kebijakan impor baru Trump, menunjukkan dampak negatif yang dirasakan oleh pengusaha dan ekonomi Amerika. Oleh karena itu, kebijakan impor ini tidak hanya berdampak lokal di Indonesia, namun juga secara global pada ekonomi Amerika.

Terakhir, JK mencontohkan bahwa banyak produk yang digunakan di Amerika, seperti iPhone, sebenarnya diproduksi di China. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan impor baru yang diterapkan oleh Pemerintah Amerika akan memberikan dampak yang luas, tidak hanya pada harga barang namun juga pada ekonomi negara tersebut secara keseluruhan.

Source link