Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, mempertimbangkan dampak dari kebijakan ekonomi AS yang diumumkan sebagai “Darurat Ekonomi Nasional” oleh Presiden AS Donald Trump. Kalla menganggap bahwa aturan tarif impor yang diterapkan oleh Amerika saat ini, termasuk tarif resiprokal, akan menyebabkan kenaikan harga barang dan menurunkan daya beli masyarakat. Dia mengungkapkan bahwa banyak perusahaan Amerika telah memindahkan basis produksi mereka ke luar negeri seperti Kanada, Meksiko, dan China. Sebagai contoh, pabrikan mobil terkemuka seperti Ford, Chrysler, GM, Fairway, dan perangkat iPhone diproduksi di negara-negara tersebut. Hal ini diperkirakan akan menyebabkan peningkatan harga barang di AS sebesar 5% – 10%, bergantung pada negara asal impor. Meskipun Trump mempertahankan bahwa kebijakan tersebut bertujuan untuk menjaga daya saing Amerika, Kalla meramalkan pertumbuhan ekonomi AS hanya akan tumbuh secara konservatif. Menurutnya, isu ini sebenarnya merupakan isu politik yang disebabkan oleh upaya Amerika untuk memperkuat posisinya dalam perundingan dagang internasional.
Analisis Buku JK Tentang Pikiran Trump & Masa Depan AS
