Pengusaha Sepatu Desak Pemerintah Buka Pasar AS

by -15 Views

Industri alas kaki nasional sedang menghadapi tantangan serius akibat kebijakan baru Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Melalui Perintah Eksekutif terbaru, AS akan menerapkan tarif bea masuk tambahan sebesar 10%, mulai 5 April 2025. Khusus untuk Indonesia, tarif tambahan mencapai 32%, sehingga total bea masuk produk alas kaki Indonesia ke AS menjadi 42%, efektif 9 April 2025. Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo), Eddy Widjanarko, menyatakan kekhawatirannya terhadap dampak kebijakan tersebut terhadap ekspor sepatu nasional. Dia menyebut AS sebagai pasar ekspor alas kaki terbesar bagi Indonesia dan bahwa tarif baru tersebut akan memberikan tekanan besar terhadap daya saing produk Indonesia.

Data ekspor alas kaki Indonesia ke AS menunjukkan tren positif dari tahun ke tahun, meningkat dari US$ 1,38 miliar pada 2020 menjadi US$ 2,61 miliar pada 2022. Meskipun ada penurunan 26% pada tahun 2023, ekspor kembali meningkat 24% pada 2024 dengan nilai mencapai US$ 2,39 miliar. Namun, tambahan tarif hingga 42% dikhawatirkan akan mempengaruhi industri padat karya ini secara signifikan. Aprisindo mendorong pemerintah untuk mempercepat penyelesaian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) guna membuka pasar alternatif yang bisa menurunkan tarif masuk alas kaki Indonesia ke pasar 27 negara Uni Eropa.

Aprisindo percaya bahwa IEU-CEPA tidak hanya sebagai strategi jangka panjang, tetapi juga solusi konkret untuk mengurangi ketergantungan pada pasar AS dan melindungi industri dalam negeri. Eddy menilai bahwa masih ada peluang negosiasi langsung dengan pihak AS dan meminta pemerintah untuk mengirim delegasi tingkat tinggi untuk berdialog. Meskipun menghargai hubungan dagang antara Indonesia dan AS, Aprisindo menegaskan bahwa kepentingan nasional harus tetap menjadi prioritas. Dengan demikian, upaya untuk melindungi industri alas kaki Indonesia dari dampak kebijakan tarif baru AS menjadi sangat penting.

Source link