Moskow menolak usulan Amerika Serikat untuk mengakhiri perang di Ukraina karena dianggap tidak mengatasi akar permasalahan konflik, demikian yang disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov. Pembicaraan antara Rusia dan AS dalam mencapai perdamaian terlihat mengalami kebuntuan, dengan Putin sebelumnya menyoroti perbedaan yang masih mendasar. Sementara itu, Trump mengekspresikan ketidakpuasannya terhadap Rusia dan bahkan mengancam akan menerapkan sanksi terhadap negara yang membeli minyak Rusia. Ryabkov menegaskan bahwa Rusia tidak dapat menerima usulan AS dalam format yang ada saat ini, karena tidak mempertimbangkan penyelesaian akar konflik secara menyeluruh. Putin sendiri telah menetapkan syarat-syarat perdamaian, termasuk membatalkan keanggotaan Ukraina di NATO dan menyerahkan wilayah yang diklaim Rusia. Namun, Kyiv menolak tuntutan tersebut sebagai bentuk kapitulasi total. Sementara itu, Trump mengubah sikapnya menjadi lebih tegas terhadap Rusia setelah mendapat tekanan dari berbagai pihak. Negosiasi antara Rusia dan AS masih mengalami kemunduran, memperlambat penyelesaian konflik Ukraina yang telah berlangsung selama empat tahun. Kedua belah pihak masih bersikeras pada kepentingan masing-masing, sementara dunia internasional menantikan solusi yang dapat mengakhiri konflik tersebut.
Rusia Menolak Proposal AS, Trump Geram: Perang Ukraina Terus?
