Korea Selatan, China, dan Jepang menggelar dialog ekonomi pertama dalam lima tahun untuk memperkuat kerja sama perdagangan regional. Pertemuan ini bertujuan untuk menanggapi tekanan ekonomi akibat kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Meskipun Seoul, Beijing, dan Tokyo adalah mitra dagang utama AS, mereka sering berselisih terkait berbagai isu, termasuk sengketa teritorial dan pelepasan air limbah dari pembangkit nuklir Fukushima. Dalam pertemuan tersebut, ketiga menteri perdagangan sepakat untuk bekerjasama dalam perjanjian perdagangan bebas untuk mendorong perdagangan regional dan global. Mereka juga berencana memperkuat implementasi RCEP dan menciptakan kerangka kerja untuk memperluas kerja sama perdagangan. Meskipun pembicaraan perdagangan trilateral belum mencapai kemajuan signifikan, RCEP yang melibatkan 15 negara di kawasan Asia-Pasifik telah berlaku sejak tahun 2022. Kebijakan tarif impor otomotif 25% yang diumumkan Trump dapat merugikan produsen mobil Asia, termasuk Korea Selatan dan Jepang. Para menteri juga sepakat untuk mengadakan pertemuan berikutnya di Jepang.
Pertama Mendag China, Pertemuan Jepang-Korsel Setelah 5 Tahun
