Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, telah menyoroti kebiasaan pejabat negara yang dikawal dengan sirine menyala oleh aparat atau kendaraan patroli. Dia menganggap situasi ini terkesan berlebihan dan berharap agar kebiasaan seperti itu dihentikan, kecuali dalam kondisi mendesak. Dalam rapat dengan para kepala daerah se-Jawa Barat, Dedi Mulyadi menekankan bahwa penggunaan pengawalan haruslah disesuaikan dengan situasi dan tidak dilakukan secara berlebihan. Ia juga mengingatkan bahwa perjalanan seharusnya dinikmati dengan santai, kecuali dalam kondisi sangat mendesak. Dedi Mulyadi juga mencontohkan dirinya sendiri yang bisa menyelesaikan delapan agenda dalam sehari tanpa menggunakan pengawalan berlebihan. Menurutnya, penggunaan pengawalan dengan kecepatan tinggi dapat menjadi berbahaya dan sulit untuk berhenti jika terjadi sesuatu di jalan.
Pengawalan Pejabat dengan Sirine: Dedi Mulyadi Kontroversial
