Durian RI: Incaran China dalam Persaingan Durian Asia

Indonesia tengah memperluas budi daya dan menyelesaikan prosedur hukum untuk mengekspor buah durian ke China. Langkah ini menawarkan alternatif baru dan lebih murah dibandingkan dengan durian Thailand dan Vietnam. pejabat dari Administrasi Umum Bea Cukai China melakukan perjalanan ke Indonesia untuk melakukan audit terhadap perkebunan durian lokal dan tempat pengemasan. Pada Juli, Xinhua melaporkan bahwa pemerintah Indonesia sedang “mempersiapkan” untuk melakukan ekspor durian dari Sulawesi Tengah. Kementerian Pertanian Indonesia telah menunjuk 422 desa di seluruh nusantara untuk fokus pada budidaya durian dengan harapan positif agar buah durian diekspor ke China.

Untuk memulai ekspor ke China, Indonesia kemungkinan akan memperoleh izin untuk mengirim durian beku ke Beijing sebagai opsi yang lebih murah dan kurang berisiko dari segi keamanan pangan. Dalam pasar durian China, Thailand mendominasi dengan 57% pasokan, sementara Vietnam menyumbang 38%. Dengan langkah Indonesia yang membuka pasar baru ini, diharapkan dapat memenuhi selera China yang tampaknya tak terbatas terhadap durian. Namun, para analis memperkirakan petani Indonesia mungkin belum memiliki kapasitas untuk memenuhi permintaan pasar China saat ini karena durian yang diproduksi sebagian besar dikonsumsi di dalam negeri.

Direktur Yayasan Durian Nusantara, Mohamad Reza Tirtawinata, menyatakan bahwa sebagian besar durian tumbuh di alam liar tanpa standar kualitas yang seragam seperti yang diinginkan oleh negara pengimpor. Kebutuhan akan durian di dalam negeri telah membuat Indonesia sebagian besar hanya menjual hasil bumi di dalam negeri dan bahkan mengimpor durian dari negara-negara lain di Asia Tenggara. Meskipun demikian, durian beku dapat menjadi langkah awal bagi Indonesia dalam memasuki pasar durian China, setelah Malaysia melakukannya dengan mengirimkan durian beku sebelum mulai mengirim durian segar ke China pada tahun lalu.

Source link