Kiamat Telur: Harga Naik dan Anak Buah Trump Buka Suara

Amerika Serikat (AS) berencana untuk mengimpor telur dari Turki dan Korea Selatan serta membuka peluang impor dengan negara lain untuk menurunkan harga telur yang tinggi di AS. Menteri Pertanian Brooke Rollins menyatakan bahwa rencana tersebut mencakup importasi ratusan juta telur dalam jangka pendek, di tengah peningkatan kasus flu burung yang memaksa petani AS untuk memusnahkan ayam. Meskipun Presiden Donald Trump berjanji untuk menurunkan harga telur, biaya tersebut telah melonjak lebih dari 65% dalam setahun terakhir dan diproyeksikan akan terus naik pada tahun 2025.

Rollins menjelaskan bahwa departemennya sedang melakukan pembicaraan dengan negara lain untuk memastikan pasokan telur yang baru, namun tidak memberikan detail mengenai negara-negara yang terlibat. Sementara itu, Asosiasi Unggas Polandia dan Lithuania mengungkapkan bahwa kedutaan besar AS juga menghubungi mereka untuk membahas kemungkinan ekspor telur ke pasar AS. Organisasi tersebut menerima pertanyaan dari Kedutaan Amerika di Warsawa pada bulan Februari mengenai potensi ekspor telur ke AS.

Dengan populasi ayam yang akan kembali normal dalam beberapa bulan, AS berharap dapat kembali mengandalkan pasokan telur domestik mereka. Upaya-impor ini diharapkan dapat meningkatkan pasokan telur dan memperkuat industri bertelur di AS. Selain itu, langkah-langkah ini juga diambil untuk menstabilkan harga telur yang telah melonjak tajam selama setahun terakhir.

Source link