Putin Tandatangani Dekrit Presiden untuk Mengamankan Aset Rusia

by -17 Views

Presiden Rusia, Vladimir Putin, memberikan izin kepada hedge fund Amerika Serikat, 683 Capital Partners, LP, untuk membeli sekuritas perusahaan Rusia yang sebelumnya dimiliki oleh pemegang saham asing. Keputusan ini diumumkan melalui sebuah dekrit pada Senin (18/3/2025) sebagai langkah baru dalam kebijakan ekonomi Rusia di tengah sanksi internasional akibat konflik di Ukraina yang masih berlangsung.

Kontrol Rusia terhadap transaksi aset asing semakin ketat, terutama di sektor energi dan keuangan, yang kini hanya bisa dilakukan dengan persetujuan langsung dari Putin. Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 2022, Moskow telah memperketat regulasi kepemilikan asing di sektor strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi.

Dekrit tersebut memberikan wewenang kepada 683 Capital Partners untuk membeli sekuritas yang sebelumnya dimiliki oleh sejumlah entitas keuangan Barat seperti Jane Street, Templeton Asset Management, Franklin Advisers, dan Carrhae Capital. Investor global tertarik untuk melihat apakah hubungan AS-Rusia akan membaik setelah Donald Trump kembali ke Gedung Putih. Namun, dekrit ini belum memberikan indikasi jelas tentang perubahan besar dalam kebijakan ekonomi Rusia terhadap investor asing.

Tak hanya memberikan izin kepada 683 Capital Partners, dekrit juga mengatur agar dua perusahaan Rusia, Cepheus-2 dan Modern Real Estate Funds, bisa membeli sekuritas yang telah diakuisisi oleh hedge fund AS tersebut tanpa persetujuan tambahan dari Putin. Langkah ini merupakan strategi Rusia untuk mengendalikan aset keuangan yang sebelumnya dikuasai investor asing untuk memastikan kepemilikan saham perusahaan domestik tetap dalam kendali entitas yang disetujui oleh Moskow.

Dengan sanksi internasional yang memberatkan Rusia, banyak investor mengalami kesulitan mengakses sekuritas di luar negeri. Kebijakan Kremlin menunjukkan upaya Rusia dalam menavigasi tekanan ekonomi akibat sanksi dengan menarik kembali modal yang telah beredar di luar negeri untuk mengonsolidasikan kepemilikan aset domestik. Putin dan Trump dituduh bersekongkol dalam menghentikan bantuan ke Ukraina, dan situasi Ukraina telah menghasilkan peristiwa mengejutkan bagi pasukan Putin dengan pabrik bahan peledak Rusia yang dibombardir.

Source link