Heboh di media sosial tentang kabar seorang pegawai pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama atau KPP Pratama Bintan, Tanjung Pinang, Riau yang diduga wafat akibat kelelahan mengurus permasalahan administrasi pajak yang dipicu kendala Sistem Coretax. Kabar tersebut tersebar melalui akun @MinceNining yang menampilkan poster wafatnya Abang Muhammad Nurul Azhar, Pelaksana Seksi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bintan.
Dalam responsnya, Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, Dwi Astuti, mengungkapkan rasa duka cita yang mendalam atas kepergian Abang Muhammad Nurul Azhar. Menurut keterangan tertulis dari KPP Pratama Bintan, Abang Muhammad Nurul Azhar memiliki riwayat penyakit serius dan masih dalam penanganan medis. Pada Kamis, 14 Maret 2025, Abang Muhammad Nurul Azhar masuk kantor seperti biasa namun mengeluh sesak nafas dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.
Dwi Astuti menilai Abang Muhammad Nurul Azhar sebagai sosok yang luar biasa dengan integritas, dedikasi, dan etos kerja tinggi. Kinerja pegawai tersebut selalu sangat baik dan selalu menyelesaikan tanggung jawabnya dengan inisiatif tinggi. Selain itu, dalam unggahan @MinceNining juga terdapat percakapan whatsapp yang mengungkapkan bahwa Abang Muhammad Nurul Azhar sedang berjuang menyelesaikan validasi Pajak Penghasilan atas Pengalihan Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan pada dini hari sebelum kematiannya.
Sejumlah komentar dalam unggahan tersebut memperlihatkan kesedihan atas kepergian Abang Muhammad Nurul Azhar, dan bahwa proses validasi Coretax sering mengalami kesulitan dan error. Dengan kasus ini, muncul pertanyaan terkait dengan kendala yang dihadapi pegawai pajak dalam menangani Sistem Coretax dan implikasinya terhadap kesehatan dan kondisi kerja mereka.
