Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso berbagi strategi untuk membantu UMKM RI bersaing di pasar global dan mendukung target pertumbuhan ekonomi mencapai 8%. Dalam sebuah diskusi panel di acara The Big Idea: Pahlawan Ekonomi Bangsa, Mendag menjelaskan tiga program yang dicanangkan oleh Kementerian Perdagangan, yaitu pengamanan pasar dalam negeri, peningkatan pasar ekspor, dan peningkatan UMKM agar bisa ekspor. Untuk meningkatkan ekspor, pemerintah akan membuka pasar ekspor baru melalui perjanjian dagang. Selain itu, UMKM perlu berinovasi, memperhatikan kualitas produk, dan beradaptasi dengan teknologi untuk memasarkan produk baik di dalam maupun luar negeri.
Mendag juga menekankan pentingnya memiliki resource base dan manajemen yang baik, serta fokus pada kualitas produk dan kontinuitas dalam pengembangan produk. Pelaku UMKM perlu memperhatikan market base-nya untuk memperluas jangkauan pasar. Mendag juga akan membimbing UMKM yang belum mahir menggunakan teknologi, dengan menekankan pentingnya digitalisasi. Meskipun pasar mengalami penurunan, Mendag menegaskan bahwa masih ada potensi untuk mengembangkan bisnis dengan menangkap peluang dari tren yang ada.
Dalam upaya mendukung UMKM agar menjadi lebih eksis di pasar global, pemerintah akan terus memberikan pembinaan dan dukungan. Tujuan utamanya adalah membangun kepercayaan terhadap produk UMKM Indonesia sehingga dapat diekspor ke berbagai negara. Dengan demikian, program ini bukan hanya untuk eksposur singkat, tetapi untuk memperkenalkan UMKM Indonesia secara luas kepada para pembeli internasional. Dengan strategi yang tepat, UMKM RI diharapkan dapat terus tumbuh dan berkembang di pasar global.