Bank Indonesia (BI) telah menyiapkan uang layak edar (ULE) sebesar Rp180,9 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri. Ada sekitar 4.000 lokasi yang disediakan untuk penukaran uang, dengan 1.200 di antaranya dikelola langsung oleh BI. Masyarakat dapat mengunjungi mobil kas keliling untuk melakukan penukaran uang dengan batas maksimum Rp 4,3 juta per orang berdasarkan NIK.
Doni Primanto Joewono, Deputi Gubernur BI menjelaskan bahwa layanan penukaran dapat dilakukan di lebih dari 4.000 titik, termasuk 1.200 titik yang dikelola oleh BI. Untuk menghindari keramaian dan antrian, BI akan meningkatkan batas nilai penukaran menjadi Rp 4,3 juta per orang. Penukaran ini tetap dilakukan melalui aplikasi Pintar BI untuk memudahkan proses dan mengurangi kemacetan.
BI telah menyiapkan pasokan uang tunai sebesar Rp 180,9 triliun untuk mendukung tradisi penukaran uang baru menjelang Idul Fitri 2025. Nilai pasokan ini hampir mencapai 25% dari total kebutuhan uang kartal setahun. Meskipun jumlah pasokan sedikit berkurang dibanding tahun sebelumnya, BI tetap mempertimbangkan ekspektasi transaksi non-tunai dalam perencanaan ini.
Untuk proses penukaran uang melalui situs Pintar BI, pengguna perlu mengikuti langkah-langkah yang tersedia di situs tersebut. Cara ini termasuk mengunjungi link khusus, memilih provinsi dan lokasi penukaran uang, mengisi data pemesanan, dan membawa bukti pemesanan saat penukaran dilakukan. Selain itu, penting untuk membuat pemesanan penukaran dengan NIK KTP yang berbeda untuk setiap transaksi. Bukti pemesanan akan dikirim melalui e-mail atau dapat diunduh setelah proses pengisian data selesai.
Jadi, dengan persiapan yang matang dan penukaran uang yang terorganisir melalui aplikasi Pintar BI, masyarakat diharapkan dapat menjalani tradisi penukaran uang Idul Fitri 2025 dengan lancar. Semua langkah ini bertujuan untuk memastikan kenyamanan dan efisiensi dalam proses penukaran uang di tengah situasi yang semakin digital ini.