Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, selaku Ketua Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, melantik 7 Anggota/Deputi BP Batam di Jakarta, Kamis (13/03). Transformasi organisasi ini bertujuan untuk mengoptimalkan tata kelola BP Batam agar lebih efektif, efisien, dan maju dengan penerapan teknologi dan manajemen modern. Pengangkatan 7 deputi ini merupakan bagian dari restrukturisasi BP Batam untuk menghadapi dinamika kemajuan perekonomian nasional dan kawasan sekitar Batam.
Perubahan kelembagaan ini didasarkan pada Peraturan Dewan Kawasan Batam Nomor 1 Tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kerja BP Batam. Dengan pengangkatan ini, BP Batam diharapkan dapat mengambil kebijakan strategis untuk menarik investasi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Airlangga Hartarto juga menjelaskan harapannya agar Batam dapat bersaing dengan kawasan industri lainnya seperti Malaysia, Singapura, dan Vietnam.
Para Anggota/Deputi BP Batam yang dilantik meliputi berbagai bidang seperti Administrasi dan Keuangan, Kebijakan Strategis dan Perizinan, Investasi dan Pengusahaan, serta bidang lainnya. Airlangga juga menyoroti potensi Batam sebagai pusat investasi unggulan, termasuk dalam pengembangan kerja sama dengan China melalui skema Two Countries Twin Park.
Selain itu, Batam diharapkan dapat mengembangkan industri semikonduktor dan kawasan digital dengan basis data center. Pemerintah juga sedang berupaya memperluas jalur penerbangan internasional untuk menarik wisatawan dari berbagai negara. Dengan berbagai langkah tersebut, harapannya adalah Batam dapat menjadi pusat industri dan investasi yang kompetitif dalam skala nasional dan global.