Marak Aksi Preman Ormas Palak Pengusaha: Respon Menaker Terduga

by -8 Views

Beberapa pengusaha di Indonesia telah mengeluhkan tindakan kelompok Organisasi Masyarakat (Ormas) yang dianggap mengganggu kelancaran usaha dan bahkan melakukan pemerasan serta meminta bagian proyek. Menteri Ketenagakerjaan Yassierli memberikan respons atas keluhan ini dengan menegaskan bahwa tindakan pemerasan merupakan tindak pidana yang harus ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum. Menurutnya, jika pemerasan terbukti terjadi, maka hal tersebut merupakan pelanggaran hukum yang serius.

Yassierli juga menyatakan bahwa pemerintah akan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi keresahan yang terjadi, termasuk kemungkinan membuka lapangan kerja baru. Dia melihat penciptaan lapangan kerja sebagai solusi yang menarik dan sebagai PR yang harus diemban oleh Kemnaker ke depannya. Namun, Yassierli menegaskan bahwa pembukaan lapangan kerja tidak hanya untuk Ormas, tetapi untuk semua pencari kerja di Indonesia, mengingat tingkat pengangguran yang masih cukup tinggi.

Menurut Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi Sukamdani, banyak pelaku pemerasan atau Ormas sebenarnya adalah individu yang tidak memiliki pekerjaan tetap dan mencari kesempatan dari proyek-proyek yang ada. Dia mengungkapkan bahwa kebanyakan dari mereka adalah pengangguran yang mencari cara untuk mencari nafkah dengan cara yang tidak benar.

Dengan adanya respons dan dukungan dari pihak pemerintah, diharapkan masalah pemerasan yang dilakukan oleh Ormas dapat diminimalisir dan lapangan kerja baru dapat diciptakan untuk mengurangi motivasi dari aksi-aksi pemerasan tersebut. Keterlibatan pemerintah dalam mengatasi masalah ketenagakerjaan di Indonesia diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para pelaku usaha dan tenaga kerja di tanah air.

Source link