Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengambil langkah mengejutkan dengan memberikan pengecualian tarif 25% bagi produsen mobil dari Kanada dan Meksiko selama satu bulan, asalkan mereka mematuhi perjanjian perdagangan bebas yang ada. Keputusan ini telah menghentikan penurunan tajam Wall Street selama hampir tiga bulan terakhir setelah diumumkan oleh Gedung Putih pada Rabu (5/3/2025).
Trump terus menekan Kanada dan Meksiko untuk mengurangi penyelundupan fentanil ke AS, meskipun ia bersedia mendengarkan masukan terkait produk lain yang seharusnya dikecualikan dari tarif. Meskipun diskusi dengan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, berakhir agak bersahabat, Trump tetap belum yakin akan perbaikan situasi yang ada.
Keputusan ini telah memberikan dorongan harga saham industri otomotif, seperti General Motors yang naik 7,2% dan Ford yang meningkat 5,8%. Pengecualian tarif satu bulan ini memberikan keuntungan besar bagi produsen otomotif yang memproduksi kendaraan di tiga negara Amerika Utara.
Selain itu, ada kemungkinan bahwa Trump akan menghapus tarif 10% untuk impor energi dari Kanada. Hal ini telah menimbulkan ketegangan perdagangan antara AS, Kanada, dan Meksiko, dengan potensi dampak negatif terhadap ekonomi ketiga negara.
Tarif ini juga dapat mengguncang pemulihan ekonomi Kanada yang masih rapuh dan berdampak pada pertumbuhan lapangan kerja di AS. Meskipun tarif yang diberlakukan oleh Trump mungkin memiliki dampak ekonomi jangka pendek, produsen otomotif telah menyatakan dukungan mereka terhadap peningkatan investasi di AS.
Jadi, kebijakan tarif Trump memiliki dampak besar bagi ekonomi dan industri otomotif, serta potensi konsekuensi yang lebih luas bagi hubungan perdagangan antara Amerika Utara.