Perang Dagang Trump: Dampak ke RI

by -10 Views

Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan negara lain semakin panas, menarik perhatian publik dan Bank Indonesia turut memberikan penjelasan terkait kebijakan tarif tersebut. Menurut Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Juli Budi Winantya, perang dagang dapat menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Indonesia. Ketika terjadi perang dagang dengan kebijakan retaliasi, harga-harga barang dan jasa di pasar global cenderung meningkat, yang pada akhirnya bisa mempengaruhi harga barang impor yang masuk ke Indonesia.

Di sisi lain, perang dagang juga membuka peluang bagi Indonesia. Jika suatu negara kehilangan pasar ekspor karena tarif negara lain, produk dari negara itu dapat mencari pasar alternatif, termasuk di Indonesia. Juli juga menyoroti risiko bahwa produk yang tidak dapat dipasarkan oleh negara tertentu bisa masuk ke negara lain seperti Indonesia dengan harga yang lebih murah.

Dampak perang dagang terhadap pertumbuhan ekonomi juga memiliki dua arah. Perlambatan ekonomi global dapat menghambat ekspor Indonesia dan berpotensi melambatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, Indonesia bisa memanfaatkan peluang dengan mengisi pasar yang ditinggalkan oleh negara-negara yang terkena dampak tarif perdagangan.

Dengan demikian, perang dagang Amerika Serikat dan dampaknya tidak hanya memberikan tantangan, tetapi juga peluang bagi Indonesia dalam mengembangkan pasar ekspor dan memanfaatkan pasar yang hilang akibat kebijakan tarif negara-negara lain. Selain itu, Bank Indonesia juga memberikan informasi bahwa pengaruh perang dagang ini dapat memiliki implikasi kompleks terhadap ekonomi global dan nasional yang perlu dipertimbangkan dengan cermat.

Source link