Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengungkapkan kesiapannya untuk mengakhiri perang dengan Rusia setelah mendapat tekanan dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Zelensky menyatakan kesiapannya untuk melakukan gencatan senjata dengan Rusia, asalkan Rusia setuju untuk menghentikan serangan terhadap Ukraina.
Presiden Ukraina tersebut mengatakan bahwa tahap pertama dalam mengakhiri perang antara kedua negara tersebut melibatkan pembebasan tahanan, gencatan senjata di udara, dan beberapa langkah lainnya. Zelensky juga menyatakan bahwa Ukraina siap menandatangani kesepakatan mineral untuk mencapai keamanan lebih baik.
Setelah Rusia melancarkan serangan skala besar terhadap Ukraina Timur atau Donbass, sejumlah negara Barat termasuk AS, Inggris, dan sekutu Eropa lainnya memberikan bantuan besar kepada Ukraina untuk melawan pasukan Rusia. Namun, setelah perdebatan antara Trump dan Zelensky, Washington menghentikan seluruh bantuan kepada Ukraina, yang mengakibatkan kepanikan di Ukraina dan sekutu AS di Eropa.
Selain itu, negara-negara Uni Eropa bersiap untuk memperkuat pertahanannya sendiri dengan mengucurkan dana sebanyak 800 miliar euro. Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, menyatakan bahwa langkah ini akan membantu meningkatkan keamanan Eropa dan memastikan kerjasama erat dengan NATO.
Ini adalah momen bagi Eropa untuk bersatu dan meningkatkan pertahanan mereka dalam menghadapi perang dan ancaman keamanan. Dengan kerja sama yang erat antara negara anggota, diharapkan akan tercipta kekuatan pertahanan yang lebih baik dan efisien.