Blak-blakan Dirut Pertamina Minta Maaf dan Janji Perbaiki Tata Kelola Bisnis

by -10 Views

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, akhirnya memberikan tanggapannya terkait kasus dugaan korupsi dalam pengelolaan minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018-2023. Kasus ini mencuat setelah Kejaksaan Agung menetapkan sembilan tersangka, termasuk enam orang dari Pertamina dan tiga dari swasta. Simon menyampaikan permohonan maaf atas insiden ini sebagai ujian berat bagi Pertamina. Dia menegaskan komitmen perusahaan untuk menjalankan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan siap mendukung upaya hukum Kejaksaan Agung.

Menanggapi kekhawatiran masyarakat terkait kualitas BBM Pertamax, Simon memastikan bahwa Pertamina terus menjaga standar produknya. Uji kualitas yang dilakukan oleh Lemigas menyatakan bahwa semua sampel BBM Pertamina memenuhi standar Ditjen Migas Kementerian ESDM. Simon juga menegaskan keterbukaan untuk menerima keluhan dan masukan masyarakat terkait kualitas produk dan pelayanan Pertamina. Dia bahkan memberikan nomor telepon khusus yang dapat dihubungi untuk melaporkan kejanggalan di lapangan.

Simon mengungkapkan apresiasi dan terima kasih atas kritik yang diterima dari masyarakat, menganggapnya sebagai bahan perbaikan untuk Pertamina ke depan. Dengan komitmen untuk bekerja lebih baik, Pertamina berharap dapat memulihkan kepercayaan masyarakat dan meningkatkan pelayanannya. Keterbukaan, transparansi, dan responsif menjadi fokus Pertamina dalam menangani kasus ini dan meningkatkan kualitas layanannya.

Source link