Gelombang PHK Amerika: Petugas Pajak Jadi Korban

by -11 Views

Pemerintahan Donald Trump resmi membubarkan tim pegawai negeri sipil yang berperan dalam pengembangan sistem layanan pajak Internal Revenue Service (IRS) serta perbaikan berbagai situs web pemerintah. Langkah ini diumumkan oleh juru bicara General Service Administration (GSA) pada Sabtu (2/3/2025). Direktur Teknologi Transformasi GSA Thomas Shedd memberitahu tim digital 18F bahwa pekerjaan mereka dihentikan karena dianggap “tidak kritis” dan sekitar 90 pegawai tim tersebut kehilangan akses ke perangkat kerja mereka. Langkah ini merupakan bagian dari implementasi sejumlah perintah eksekutif, termasuk “Inisiatif Optimalisasi Tenaga Kerja Departemen Efisiensi Pemerintahan Presiden” yang ditandatangani pada 11 Februari 2025.

Tim 18F pertama kali dibentuk pada 2014 di bawah pemerintahan Barack Obama dan beroperasi di bawah naungan GSA. Tujuan tim ini adalah meningkatkan aksesibilitas situs web pemerintah, memodernisasi teknologi, dan memperbaiki layanan bagi masyarakat. Selain itu, 18F juga membantu meningkatkan akses data dan mendukung inisiatif transparansi informasi publik. Meskipun tim dibubarkan, layanan pengisian pajak daring IRS yang dikembangkan oleh mereka masih dapat diakses.

Miliarder Elon Musk, yang memimpin tim Efisiensi Pemerintahan di bawah administrasi Trump, sebelumnya memberikan tanggapan terhadap kritik terhadap 18F. Musk menyebut 18F sebagai “kantor komputer yang jauh milik pemerintah” dan mengungkap bahwa kelompok itu telah “dihapus”. Meskipun hal ini terjadi, belum ada pernyataan resmi dari Gedung Putih mengenai langkah lanjutan terkait keputusan tersebut. Menurut laporan The Washington Post, IRS menolak permintaan dari Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) untuk mengungkapkan data terkait alamat rumah sekitar 700.000 imigran tanpa dokumen yang sedang dalam proses deportasi.

Source link