Resolusi Perang Rusia-Ukraina: Penemuan dan Wawasan Terbaru

by -13 Views

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menolak tawaran Amerika Serikat (AS) untuk melemahkan sikap Majelis Umum terkait perang Rusia di Ukraina. Itu memberikan kemenangan bagi Kyiv dan Eropa. Keputusan ini muncul ketika Presiden Donald Trump berusaha menengahi perdamaian, namun ini justru memicu ketegangan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky serta memunculkan kekhawatiran di antara negara-negara Eropa. Dilansir Reuters, Majelis Umum PBB melakukan pemungutan suara atas dua rancangan resolusi yang berlawanan, satu dari AS dan yang lain dari Ukraina dan sekutu Eropa. Di tengah proses ini, AS terpaksa untuk abstain dari pemungutan suara atas resolusinya sendiri setelah Eropa berhasil mengubah rancangan AS dengan menambahkan dukungan eksplisit terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina, yang menjadi prinsip yang ditegaskan oleh PBB dalam konflik tersebut.

AS mengusulkan resolusi singkat yang hanya terdiri dari tiga paragraf, sementara negara Eropa menambah poin-poin penting yang memperkuat posisi Ukraina. Hal ini membuat AS dalam situasi sulit. Akhirnya AS memilih untuk abstain, yang mencerminkan kebingungan diplomatik mereka dalam menangani perang Ukraina. Selanjutnya, Dewan Keamanan PBB akan melakukan pemungutan suara atas teks yang sama seperti di Majelis Umum, dengan tantangan dari anggota Eropa yang diperkirakan akan mengusulkan perubahan serupa. Washington sudah menyatakan kesiapannya untuk memveto setiap amandemen yang diajukan, menunjukkan bahwa mereka tetap berusaha mempertahankan kendali atas resolusi di Dewan Keamanan. Ini menunjukkan betapa kompleksnya dan sulitnya perundingan dan pengambilan keputusan dalam konteks konflik internasional yang melibatkan berbagai kepentingan negara.

Source link