Polres Metro Jakarta Barat sedang menyelidiki kasus penggelapan beras premium sebanyak 15 ton milik pengusaha asal Palembang, Bambang Irawan, oleh seorang sopir truk ekspedisi. Beras tersebut seharusnya dikirim dari Palembang ke Cipondoh, Tangerang, Banten namun malah dialihkan dan dibongkar di sebuah gudang di Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan (Gropet), Jakarta Barat oleh pelaku. Polisi telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Komplek BNI Jelambar untuk mengumpulkan bukti dan keterangan saksi serta memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi untuk mengidentifikasi pelaku.
Kanit Resmob Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKP George Ruben, mengatakan bahwa mereka masih memburu pelaku dan dalam proses penelusuran terhadap kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam kasus ini. Bambang Irawan sendiri mengaku tidak curiga terhadap jasa ekspedisi yang digunakan sebelumnya karena selalu berjalan lancar. Namun, ia mulai curiga setelah dua hari sejak tanggal pengiriman beras, berasnya belum tiba di Cipondoh.
Setelah mencoba menghubungi sopir, Bambang baru menyadari bahwa lokasi pengiriman yang disebutkan adalah palsu dan berasnya sudah dibongkar di tempat lain. Akibatnya, Bambang melapor kejadian tersebut ke Polres Metro Jakarta Barat untuk ditindaklanjuti. Kini, polisi terus melakukan penyelidikan dalam kasus penggelapan beras tersebut.