Polisi telah mengungkapkan alasan di balik penggunaan narkoba oleh musisi Fariz RM (66), yang disebabkan oleh masalah keluarga, dan ini adalah keempat kalinya penyalahgunaan obat terlarang tersebut terjadi. Menurut Wakil Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Telly Areska, hasil pemeriksaan sementara menunjukkan bahwa masalah keluarga merupakan penyebab utama dari kebiasaan Fariz memakai narkoba selama setahun. Fariz diduga mendapatkan narkoba berupa sabu seberat 0,89 gram dan ganja seberat 7,4 gram dari mantan sopirnya, ADK (42), dengan pertukaran imbalan uang sebesar Rp100 ribu – 200 ribu setiap kali pembelian.
Kejadian ini tersebar di beberapa lokasi, seperti Jalan Sunter, Kemayoran, Tanjung Priok (Jakarta Utara), dan Dipati Ukur, Lebak Gede, Coblong, Bandung, Jawa Barat. Polisi masih dalam proses penyelidikan untuk mengetahui lebih lanjut terkait rehabilitasi Fariz. Musisi tersebut sendiri mengakui alasan penggunaan narkoba karena beban popularitas di dunia hiburan, yang menyebabkan dia kembali terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba keempat kalinya.
Polisi mengetahui bahwa Fariz menggunakan narkoba jenis ganja dan sabu berdasarkan keterangan dari mantan sopirnya, ADK (42), yang bekerja dengan Fariz pada tahun 2020-2021. Kedua pihak, ADK dan Fariz RM, sudah dijadikan tersangka dalam dugaan penyalahgunaan narkotika. Barang bukti berupa ganja dan sabu juga telah disita dari Fariz. Fariz dijerat dengan Pasal 111 ayat (1), Pasal 112 ayat (1), dan Pasal 114 ayat (1) UU RI No 35 tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman antara lima hingga 20 tahun penjara.
Sebelumnya, Fariz RM sudah terlibat dalam beberapa kasus narkoba pada tahun 2008, 2014, 2018, dan 2025. Proses hukum terhadap kasus ini masih berlangsung.
