Kontroversi Terbaru Trump: Jaksa Terkenal AS Jadi Korban

by -43 Views

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara kontroversial memicu pengunduran diri seorang jaksa federal yang dihormati dalam kalangan konservatif. Jaksa federal Danielle Sassoon, seorang mantan asisten Hakim Agung Antonin Scalia, memilih mengundurkan diri setelah menolak perintah Departemen Kehakiman untuk membatalkan kasus korupsi terhadap Wali Kota New York dari Partai Demokrat, Eric Adams. Departemen Kehakiman memberikan alasan bahwa pemilihan wali kota yang akan datang menjadi faktor utama pembatalan kasus tersebut untuk membantu kebijakan imigrasi yang menjadi prioritas Trump.

Meskipun Trump membantah secara langsung memberikan instruksi untuk membatalkan dakwaan terhadap Adams, keputusan Sassoon untuk mundur menyoroti ketegangan antara gerakan hukum konservatif tradisional dan upaya Trump untuk mengendalikan pemerintahan federal secara lebih langsung. Selain melakukan perubahan dalam sistem peradilan pidana, Trump juga merencanakan pembubaran beberapa kementerian lainnya. Dia berhasil menunjuk menteri pertahanan melalui suara tipis di Senat serta menentang hak-hak konstitusional yang telah mapan selama lebih dari 150 tahun.

Kebijakan eksekutif agresif Trump kemungkinan besar akan menimbulkan perdebatan di Mahkamah Agung Amerika Serikat, meskipun mayoritas hakim memiliki pandangan konservatif. Kasus ini tidak hanya melibatkan Sassoon, tetapi juga beberapa pejabat lain dalam Departemen Kehakiman yang mengundurkan diri akibat kebijakan yang terkait dengan kasus Adams. Pengunduran diri ini mengingatkan pada insiden “Saturday Night Massacre” pada tahun 1973 di mana sejumlah pejabat Departemen Kehakiman mengundurkan diri karena menentang perintah Presiden Richard Nixon.

Dampak dari kasus ini belum akan berakhir, dengan niat pemerintahan Trump untuk menuntut pejabat negara bagian dan kota yang menghambat kebijakan imigrasi mereka. Departemen Kehakiman di Washington, D.C., juga akan mengambil alih kasus dari Kejaksaan Manhattan, yang sebelumnya dikenal karena independensinya yang tinggi. Para ahli hukum memperkirakan akan terjadi lebih banyak pengunduran diri di Departemen Kehakiman sebagai protes terhadap intervensi pemerintahan Trump. Dalam semua peristiwa ini, penting bagi jaksa karier di Manhattan untuk menjaga integritas mereka dalam melaksanakan tugas hukum mereka secara adil dan independen.