Sebuah insiden tragis terjadi di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl, Ukraina, ketika seorang drone bersenjata dipersenjatai dengan bahan peledak menabrak lapisan pelindung luar bangunan pada Jumat dini hari. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky secara terbuka menuduh bahwa drone yang melakukan serangan berasal dari Rusia dan menyebabkan kerusakan pada struktur Unit 4 reaktor. Meskipun Kremlin membantah keterlibatan mereka, serangan ini berhasil memicu kebakaran, meskipun tingkat radiasi di dalam PLTN tidak meningkat. Badan Energi Atom Internasional PBB juga menyatakan bahwa serangan tersebut tidak memengaruhi lapisan penahan bagian dalam pembangkit, yang berfungsi sebagai penghalang untuk kebocoran radiasi ke lingkungan sekitarnya. Saat ini, pertempuran di sekitar pembangkit listrik ini telah menciptakan ketakutan akan terulangnya bencana seperti peristiwa Chernobyl tahun 1986 yang mengakibatkan kematian dan masifnya penyebaran dampak radioaktif. Peristiwa ini berlangsung pasca perubahan kebijakan AS terhadap Ukraina yang diumumkan oleh Presiden Donald Trump, yang menyatakan rencananya untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin guna membahas upaya perdamaian.
Drone Rusia Rusak Kubah Reaktor Ukraina: Penemuan Menjanjikan
