Perebutan Pembangkit Listrik Nuklir RI 2032

by -51 Views

Pemerintah Indonesia kembali menegaskan komitmennya untuk mengembangkan energi nuklir sebagai sumber energi alternatif. Rencananya, penggunaan energi nuklir untuk pembangkit listrik dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2032. Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, yang mengatakan bahwa persiapan untuk penggunaan nuklir sebagai sumber energi telah dimulai oleh kabinet Presiden Prabowo Subianto.

Dengan adanya dorongan dari pemerintah dalam pengembangan energi nuklir, diharapkan produk-produk energi dapat diproduksi dengan biaya yang lebih terjangkau. Potensi penggunaan energi nuklir juga diharapkan dapat menghadirkan produk hidrogen dengan harga yang lebih murah, sehingga mendukung upaya transisi energi dan dekarbonisasi sistem global. Indonesia sendiri memiliki berbagai potensi sumber energi terbarukan yang melimpah, sehingga terdapat peluang besar untuk pengembangan hidrogen dan amonia sebagai langkah mendukung keberlanjutan energi.

Kementerian ESDM juga tengah merancang roadmap untuk penggunaan hidrogen dan amonia, dimana hidrogen menjadi salah satu fokus utama dalam upaya mencapai tujuan tersebut. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Indonesia dapat memanfaatkan potensi energi nuklir untuk mendukung keberlanjutan energi dan mengurangi dampak lingkungan yang dihasilkan dari keberlangsungan sistem energi global. Selanjutnya, Pemerintah Prabowo diharapkan dapat mempercepat pembangunan PLTN pada tahun 2029, sebagai upaya nyata dalam peningkatan infrastruktur energi di Indonesia.