Pendaftaran Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) untuk tahun 2025 segera dibuka dengan syarat yang ketat dan proses seleksi yang disiplin. STIN, sebagai perguruan tinggi kedinasan di bawah Badan Intelijen Negara (BIN), menawarkan pendidikan berkualitas dalam pertahanan negara. Lulusan STIN memiliki peluang menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS di berbagai wilayah Indonesia dalam bidang keamanan dan intelijen. Meskipun jadwal pendaftaran resmi STIN 2025 belum diumumkan, berdasarkan jadwal seleksi tahun 2024, pendaftaran diharapkan dibuka pada pertengahan tahun ini. Calon mahasiswa harus memenuhi persyaratan khusus, baik dari segi akademik, fisik, maupun psikologis.
Para calon pendaftar STIN harus memenuhi sejumlah syarat yang telah ditentukan. Mereka harus menjadi Warga Negara Indonesia, berusia antara 16-21 tahun, beriman kepada Tuhan, setia kepada NKRI, tidak pernah terlibat tindak pidana, dan memiliki ijazah minimal SMA/SMK/MA. Selain itu, mereka harus memenuhi persyaratan kesehatan jasmani dan rohani, tidak memiliki tato atau bekas tato, serta tidak berkacamata dengan tingkat minus atau plus tertentu. Dokumen yang diperlukan untuk pendaftaran antara lain surat izin orang tua, fotokopi ijazah, SKL, rapor, pas foto, foto seluruh badan, dan dokumen keluarga lainnya.
Selain memenuhi persyaratan, peserta juga harus lulus berbagai tahapan ujian seperti Tes Kompetensi Dasar (TKD), Tes Kebugaran, Psikotes, Wawancara, dan Kesehatan. Kesiapan dan persiapan calon mahasiswa STIN sangat diperlukan untuk menghadapi proses seleksi yang ketat ini. Dengan memahami persyaratan dan tahapan seleksi, diharapkan calon mahasiswa dapat lolos dan menjadi bagian dari institusi yang bergengsi ini. Semoga informasi ini membantu para calon pendaftar STIN tahun 2025 dalam mempersiapkan diri untuk menempuh pendidikan di bidang intelijen yang diinginkan.
