Gaza Negosiasi, Trump dan Reaksi Dunia

by -67 Views

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuat pernyataan kontroversial terkait Jalur Gaza dengan mengusulkan agar AS mengambil alih wilayah Palestina yang telah hancur selama 15 bulan akibat perang. Pernyataan ini disampaikan setelah pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih. Reaksi dari pemimpin negara, termasuk Liga Arab, mengecam usulan Trump karena dianggap melanggar hukum internasional dan berpotensi menciptakan ketidakstabilan lebih lanjut.

Selain itu, Mesir juga menegaskan dukungannya terhadap presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas untuk memerintah Jalur Gaza. Mesir menyerukan rekonstruksi Gaza tanpa menggusur warga Palestina. Kepala hak asasi manusia PBB, Volker Turk, menegaskan bahwa deportasi orang dari wilayah pendudukan adalah tindakan terlarang dan tidak sesuai dengan prinsip hak asasi manusia.

Di sisi lain, Hamas, yang merupakan penguasa Gaza, menolak usulan Trump dengan alasan akan menambah konflik. Beberapa sekutu AS, termasuk negara-negara Eropa, juga menentang usulan tersebut. Kementerian Luar Negeri Prancis mengatakan bahwa Gaza tidak boleh dikuasai oleh pihak ketiga dan PM Keir Starmer menegaskan bahwa warga Palestina harus diizinkan kembali ke Gaza.

Dalam konteks ini, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock menegaskan bahwa Gaza, bersama dengan Tepi Barat dan Yerusalem timur, merupakan milik Palestina dan membentuk dasar bagi negara Palestina di masa depan. Kritik dan penolakan terhadap usulan Trump tentang pengambilalihan Gaza oleh AS juga disuarakan oleh berbagai pihak baik di dalam maupun di luar Palestina.