Polres Metro Jakarta Utara sedang mengalami kesulitan dalam mengungkap motif aksi saling tusuk dua anak kos di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kejadian tragis ini menyebabkan satu orang tewas pada Rabu malam. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Beny Cahyadi, mengungkapkan bahwa kendala utama dalam penyelidikan adalah pelaku yang masih dalam perawatan akibat luka di lehernya, sehingga sulit untuk memberikan keterangan.
Hingga saat ini, polisi telah memeriksa enam orang saksi terkait insiden tersebut. Proses autopsi masih berlangsung untuk mengetahui penyebab kematian, sementara dua pelaku dalam kondisi kritis akibat luka tusuk. Selain itu, barang bukti berupa gunting dan pisau kecil telah diamankan dari lokasi kejadian.
Pengurus RW setempat, Faizal Achyar, juga mengonfirmasi bahwa motif sebenarnya dari perkelahian tersebut masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak kepolisian. Diketahui bahwa kedua pelaku merupakan teman kerja dan teman kos yang saling mengenal. Proses penyelidikan terus berlangsung untuk mengungkap kebenaran di balik kejadian tragis ini.
Kejadian saling tusuk antara dua anak kos ini telah mengejutkan masyarakat sekitar, dan upaya untuk mengungkap motif di balik aksi kekerasan ini masih terus dilakukan oleh pihak berwenang. Semoga kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang, dan keadilan dapat ditegakkan untuk korban yang telah kehilangan nyawanya dalam insiden tragis ini.
