Bos-Bos Ritel Tetangga RI Waswas, Maling Toko Semakin Merajalela

by -56 Views

Kenaikan kasus pencurian di toko ritel di Singapura menjadi perhatian serius bagi para pemilik toko. Berdasarkan laporan kejahatan dari Kepolisian, kasus pencurian toko telah mengalami peningkatan selama tiga tahun berturut-turut. Jumlah kasus mencapai 3.939 pada tahun 2023, meningkat 21,4% dari tahun sebelumnya. Bahkan, laporan kejahatan pertengahan tahun 2024 menunjukkan peningkatan yang sama dengan 2.027 kasus dilaporkan dari Januari hingga Juni tahun lalu.

Polisi mengaitkan peningkatan kasus pencurian terutama dengan insiden yang lebih banyak dilaporkan di supermarket dan toko perawatan pribadi dan kesehatan. Meskipun sebagian besar kasus hanya menimbulkan kerugian di bawah S$50, tetapi pencurian toko tetap menjadi salah satu pelanggaran yang umum dilakukan oleh remaja. Untuk mengatasi hal ini, beberapa toko ritel mulai menerapkan langkah-langkah keamanan, seperti memasang kamera CCTV dengan teknologi pengenalan wajah untuk memantau pelanggan yang pernah mencuri sebelumnya.

Supermarket Sheng Siong dan Watsons Singapura adalah beberapa contoh yang mulai menggunakan teknologi canggih untuk meningkatkan keamanan di toko. Namun, kasus pencurian juga masih sering terjadi di tempat oleh-oleh Mustafa Centre. Meskipun demikian, para pemilik toko terus bekerja sama dengan polisi untuk mencegah kejahatan di toko dan menjaga keamanan pelanggan serta karyawan mereka. Semua ini menjadi bukti bahwa kasus pencurian toko di Singapura membutuhkan perhatian serius dari semua pihak terkait.