Chairman Indonesia Gas Society, Aris Mulya Azof mendorong pemerintah untuk mengevaluasi kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) sebesar US$6 per MMBTU kepada tujuh industri agar mendapatkan gas murah untuk keperluan industri. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing industri, namun juga memiliki dampak terhadap pendapatan negara dan sektor hulu. Oleh karena itu, evaluasi terhadap industri penerima dan durasi stimulus harga gas murah diharapkan dapat dilakukan. Selain itu, Indonesia Gas Society juga mengamati bahwa masih kurangnya insentif yang cukup untuk menarik investasi dalam industri midstream gas. Pertanyaannya, apa insentif yang perlu ada untuk mengembangkan industri gas di Indonesia? Dialog antara Shinta Zahara dan Chairman Indonesia Gas Society, Aris Mulya Azof dalam acara Squawk Box di CNBC Indonesia membahas topik ini lebih lanjut.
“Program Gas Murah untuk Industri: Evaluasi Mendalam”
