Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyambut dengan antusias rencana pembicaraan dengan Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, yang diungkapkan oleh Kremlin pada Jumat (10/1/2025). Dikatakan oleh juru bicara Putin, Dmitry Peskov, bahwa presiden Rusia telah menegaskan keterbukaannya untuk berdialog dengan pemimpin internasional, termasuk Trump. Kremlin juga menerima baik kesiapan Trump untuk menyelesaikan masalah melalui jalur dialog tanpa syarat yang dibutuhkan. Pada Kamis (9/1/2025), Trump mengungkapkan bahwa pertemuan dengan Putin sedang diatur, menyatakan niatnya untuk menyelesaikan konflik yang terus berlanjut antara Rusia dan Ukraina. Trump yang akan dilantik pada 20 Januari, telah menyatakan kesiapannya untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama hampir tiga tahun tanpa memberikan detail konkrit mengenai rencana tersebut. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di Kyiv bahwa Ukraina mungkin dipaksa menerima kesepakatan damai yang menguntungkan Moskow. Sejak Rusia melancarkan serangan militer penuh pada Februari 2022, Washington telah memberikan bantuan senilai puluhan miliar dolar ke Ukraina. Putin dan Trump diyakini akan membahas langkah-langkah untuk menyelesaikan konflik yang telah berlangsung lama tersebut dalam pertemuan mendatang.