“Penemuan Senjata Senilai Rp 129 Triliun: Peluang Jual ke Israel”

by -15 Views
“Penemuan Senjata Senilai Rp 129 Triliun: Peluang Jual ke Israel”

Pemerintah Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden berencana untuk menjual senjata senilai US$8 miliar kepada Israel. Kesepakatan ini melibatkan berbagai jenis amunisi, seperti untuk jet tempur, helikopter serang, peluru artileri, bom berdiameter kecil, dan hulu ledak. Langkah ini diambil dalam rangka mendukung Israel yang tengah terlibat konflik di Gaza. Meskipun banyak pihak menuntut embargo senjata terhadap Israel, AS tetap melanjutkan penjualan senjata. Sebelumnya, AS telah menyetujui penjualan senjata senilai $20 miliar ke Israel. Penjualan senjata ini dipertimbangkan sebagai bentuk dukungan AS kepada Israel dalam pertahanan diri dari kelompok militan yang didukung oleh Iran, seperti Hamas di Gaza, Hizbullah di Lebanon, dan Houthi di Yaman.

Meskipun mendapat banyak kritik internasional, AS tetap mendukung Israel dalam serangan di Gaza, yang menyebabkan jutaan penduduk Gaza mengungsi dan menimbulkan krisis kemanusiaan. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan jumlah korban tewas akibat konflik ini mencapai lebih dari 45.000 orang. Upaya diplomasi untuk mengakhiri konflik di Gaza selama 15 bulan ini belum membuahkan hasil. AS, sebagai sekutu terbesar Israel, bahkan memveto resolusi Dewan Keamanan PBB terkait gencatan senjata di Gaza.

Pemerintahan Biden memberikan alasan bahwa penjualan senjata ini sebagai langkah untuk membantu Israel melawan ancaman dari kelompok militan di wilayah tersebut. Meskipun Biden akan segera meninggalkan jabatannya dan digantikan oleh Donald Trump, keduanya dikenal sebagai pendukung kuat Israel. Dengan penjualan senjata senilai US$8 miliar ini, AS memberikan sinyal bahwa mereka tetap berkomitmen untuk mendukung Israel di tengah konflik yang sedang berlangsung.