Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap ancaman gempa Megathrust, terutama di dua zona Megathrust, yaitu segmen Megathrust Mentawai-Siberut dan Megathrust Selat Sunda. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan terkait potensi bahaya gempa Megathrust di kedua zona tersebut, yang dapat menyebabkan guncangan hebat dan bahkan tsunami, seperti yang terjadi di Aceh pada tahun 2004. Peneliti dari Pusat Riset Kebencanaan Geologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) juga menyebutkan bahwa gempa megathrust memiliki potensi memicu tsunami dengan skala besar, seperti yang terjadi di Aceh.
Segmen Megathrust di selatan Jawa, termasuk Selat Sunda dan Jakarta, diyakini menyimpan energi tektonik yang signifikan dan berpotensi melepaskan gempa dengan kekuatan magnitudo 8,7 hingga 9,1. Untuk mengurangi risiko bencana, diperlukan upaya mitigasi yang mencakup pembangunan tanggul penahan tsunami, penataan ruang di kawasan pesisir, dan peningkatan kesiapsiagaan masyarakat melalui edukasi mitigasi bencana.
Ancaman gempa Megathrust merupakan isu penting bagi Indonesia dan upaya mitigasi harus terus ditingkatkan untuk melindungi masyarakat dan infrastruktur dari potensi bencana tersebut. Sumber: CNBC Indonesia.