Proses teknis pemindahan para aparatur sipil negara (ASN), termasuk para pegawai negeri sipil atau PNS untuk tahun depan masih belum jelas. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini. Dia mengungkapkan bahwa tanggal pasti pemindahan para PNS masih harus menunggu ketetapan dari Presiden Prabowo Subianto. Selain itu, kepastian mengenai pemberian insentif atau tunjangan pioneer terhadap para PNS yang pindah pada tahun 2025 juga belum dapat dipastikan.
Rini juga menegaskan bahwa insentif pioneer sudah menjadi janji pemerintah sebelumnya dan akan diperjuangkan oleh Kementerian PANRB. Di sisi lain, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa infrastruktur penunjang untuk para PNS di IKN sudah terpenuhi sehingga tidak akan ada kendala bagi mereka yang pindah setelah Lebaran 2025.
Meski demikian, Basuki mengakui bahwa infrastruktur seperti perumahan tambahan untuk menteri-menteri baru Kabinet Merah Putih masih belum siap karena tersedia hanya untuk menteri era Kabinet Indonesia Maju. Jumlah menteri dan wakil menteri dalam Kabinet Prabowo mencapai 48 orang dan 55 orang, sedangkan dalam Kabinet Indonesia Maju di era Jokowi jumlahnya adalah 34 menteri dan 18 wakil menteri.
Basuki juga menyatakan bahwa Menteri PU telah menyelesaikan multi-years untuk rumah menteri tambahan yang baru diserahkan kepada OIKN. Dengan persiapan tersebut, Basuki optimis bahwa para PNS yang pindah ke IKN setelah Lebaran akan merasa nyaman dengan tersedianya fasilitas hunian, kantor, air, listrik, serta ekosistem perkotaan di lokasi tersebut.