“Akhirnya Tambang Asing Dikuasai NKRI: Wawasan Baru”

Pemerintah Indonesia melalui Holding BUMN Pertambangan MIND ID telah resmi mengakuisisi mayoritas saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dengan penandatanganan dokumen transaksi divestasi 14% pada tahun 2024. Ini merupakan langkah penting dalam memperpanjang Kontrak Karya (KK) perusahaan hingga Desember 2025 untuk menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

Divestasi ini menjadi sorotan utama dalam Big Stories CNBC Indonesia di tahun 2024. Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, langkah ini mendukung program hilirisasi nikel Indonesia untuk memasok produk turunan nikel ke pasar Eropa dan Amerika Serikat. Diskusi dengan pemerintah AS juga dilakukan untuk kebijakan pengurangan inflasi yang dapat memengaruhi pasokan nikel dari Indonesia.

Selain itu, Luhut mendorong PT Vale untuk mempercepat program hilirisasi guna menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pengelolaan lingkungan, walaupun perusahaan ini diakui sebagai salah satu produsen nikel terbesar dengan pengelolaan ESG yang baik. Saat ini, MIND ID memiliki saham terbesar di Vale Indonesia dengan total 34%, disusul oleh VCL dan SMM masing-masing 33,9% dan 11,5%. Sekitar 20,6% saham masih dimiliki oleh publik melalui Bursa Efek Indonesia.