“Pelaku Warga Sendiri: Ukraina Dituduh – Penemuan Terkini”

by -8 Views
“Pelaku Warga Sendiri: Ukraina Dituduh – Penemuan Terkini”

Badan Keamanan Federal Rusia (FSB) mengumumkan bahwa mereka telah berhasil menghalangi rencana pembunuhan pejabat tinggi Rusia dan keluarganya yang dilakukan oleh intelijen Ukraina (SBU). Berita ini menegaskan bahwa mata-mata Ukraina mencoba untuk melancarkan serangan dengan menggunakan bom yang disamarkan sebagai power bank dan folder dokumen. FSB juga mengonfirmasi bahwa percobaan pembunuhan ini adalah kelanjutan dari kasus pembunuhan Letjen Kirillov, kepala pasukan perlindungan nuklir, biologi, dan kimia Rusia yang juga dilakukan oleh SBU.

Sumber dari SBU sendiri telah mengakui bahwa mereka terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut. FSB mengungkapkan bahwa mereka telah menangkap empat warga negara Rusia yang terlibat dalam rencana serangan tersebut. Para tersangka terlibat dalam aksi mencoba membunuh pejabat senior di Departemen Keamanan Rusia dengan menggunakan bom tersembunyi.

Tindakan ini dianggap sebagai aksi terorisme oleh Rusia, yang menyalahkan Ukraina sebagai dalang di balik kasus pembunuhan ini. Beberapa tersangka yang terlibat dalam rencana pengeboman seorang pejabat di Departemen Pertahanan Rusia sudah ditangkap, termasuk salah satunya yang merupakan bagian dari rencana untuk membunuh pejabat tersebut dengan bom yang disamarkan sebagai folder.

FSB tidak membocorkan rencana waktu serangan yang sebenarnya, namun para tersangka mengaku bahwa mereka merencanakan untuk melancarkan serangan pada tanggal 23 Desember 2024. Pemerintah Rusia menyiarkan pengakuan para tersangka melalui TV berita mereka, yang menunjukkan bahwa para pelaku direkrut oleh intelijen Rusia.

Moskow menegaskan bahwa Ukraina harus bertanggung jawab atas rangkaian pembunuhan ini, serta mengklaim bahwa aksi terorisme tersebut mendapat dukungan dari negara-negara Barat. Selain itu, sejarah pembunuhan anak perempuan seorang politisi Rusia pada Agustus 2022 di dekat Moskow juga diungkit kembali dalam konteks ini, dengan intelijen Amerika Serikat saat itu menuduh pemerintah Ukraina terlibat dalam tragedi tersebut.