“Penawaran Menarik Kamar Hotel di Libur Nataru: Tarif Standar!”

by -22 Views
“Penawaran Menarik Kamar Hotel di Libur Nataru: Tarif Standar!”

Mungkin banyak masyarakat yang mengira harga sewa kamar hotel di momen liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) akan melonjak drastis. Namun siapa sangka, kenyataannya tahun ini harga sewa kamar hotel justru tak banyak berubah dibandingkan dengan hari biasa. Hal ini sebagaimana diungkapkan Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran kepada CNBC Indonesia. Industri hotel umumnya menggunakan sistem harga dinamis yang bergantung pada permintaan dan ketersediaan. Pada momen liburan seperti Nataru, hotel biasanya menggunakan publish rate, yaitu tarif tertinggi yang diterapkan pada masa puncak permintaan. Namun, tahun ini ada pergeseran tren di mana harga sewa kamar hotel cenderung mendekati harga pada hari-hari biasa, atau harga base available rate. Adapun keputusan untuk tidak menaikkan harga secara signifikan, dipengaruhi oleh berbagai tantangan, seperti cuaca ekstrem yang menyebabkan banjir dan tanah longsor. Kondisi ini menghambat mobilitas wisatawan dan berpotensi menurunkan tingkat okupansi hotel. Dengan menjaga harga tetap kompetitif, hotel berharap dapat mempertahankan minat wisatawan yang masih berencana untuk liburan. Saat ini, tingkat hunian kamar hotel belum mencapai kapasitas penuh. Banyak wisatawan yang melakukan reservasi secara mendadak atau “last minute” karena banyak yang memilih menggunakan jalur darat. Data okupansi hotel bervariasi di setiap daerah, namun rata-rata reservasi untuk liburan Nataru saat ini berkisar antara 30-40%. Destinasi favorit seperti Pulau Jawa, Bali, dan beberapa wilayah di Sumatera masih menjadi primadona berkat daya tarik wisata dan konektivitas antar provinsi yang semakin baik. Apakah tingkat okupansi hotel tahun ini lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya masih sulit untuk disimpulkan, tergantung pada faktor cuaca yang dapat memengaruhi keputusan wisatawan.