Fakta Tolak Kenaikan Tarif Transjakarta: Wawasan Baru

by -15 Views
Fakta Tolak Kenaikan Tarif Transjakarta: Wawasan Baru

Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta, Fahira Idris, menolak rencana kenaikan tarif Transjakarta. Menurutnya, peningkatan tarif transportasi umum di Jakarta tidaklah bijaksana, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Menurut Fahira, tarif saat ini sudah sesuai dengan kondisi ekonomi masyarakat Jakarta dan harus tetap terjangkau untuk semua kalangan guna mempertahankan stabilitas sosial ekonomi yang inklusif.

Menurut Fahira Idris, subsidi yang diberikan oleh Pemprov Jakarta untuk Transjakarta harus diperkuat karena hal ini dapat meringankan beban ekonomi masyarakat yang sedang menghadapi tantangan kehidupan. Dengan tarif yang terjangkau, masyarakat dapat mengalokasikan uang mereka untuk kebutuhan lain seperti makanan, pendidikan, dan perawatan kesehatan, yang pada akhirnya akan menciptakan ketahanan ekonomi di Jakarta.

Ia menegaskan bahwa Transjakarta merupakan sarana utama bagi jutaan masyarakat Jakarta yang bergantung pada transportasi umum untuk kegiatan sehari-hari. Transjakarta bukan hanya sebagai moda transportasi, tetapi juga sebagai simbol akses yang sama dan efisiensi dalam mengatasi masalah kemacetan dan polusi udara.

Fahira Idris menyatakan bahwa rencana kenaikan tarif berpotensi berdampak buruk, karena hal tersebut dapat mendorong masyarakat untuk kembali menggunakan kendaraan pribadi yang pada akhirnya akan meningkatkan konsumsi bahan bakar, kemacetan, dan polusi udara. Oleh karena itu, ia menyerukan agar subsidi untuk Transjakarta ditingkatkan sebagai solusi yang lebih baik untuk menjaga keseimbangan ekonomi dan lingkungan di Jakarta.