Menjelang momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), kekhawatiran muncul terkait kebakaran truk dan mobil listrik di kapal laut. Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengungkapkan bahwa investigasi telah dilakukan untuk memahami mengapa truk sering terbakar di kapal. Hasilnya menunjukkan bahwa banyak truk membawa hidrogen peroksida, bahan kimia yang digunakan untuk membunuh virus dan keperluan rumah tangga.
Hidrogen peroksida merupakan zat kimia yang penting untuk sterilisasi tambak udang setelah panen dan kebersihan di hotel dan rumah tangga. Namun, ketika tumpah di atas kapal, hidrogen peroksida dapat bereaksi dengan bahan-bahan lain dan menyebabkan kebakaran. Hal ini juga berlaku untuk mobil listrik, yang rentan terbakar di atas kapal meskipun telah memiliki insulasi khusus.
Dalam kasus kebakaran di Kapal Ro-Ro Niki Sejahtera pada Agustus 2024, salah satu truk di geladak kendaraan menjadi pemicu kejadian tersebut. Soerjanto menekankan pentingnya pembatasan jumlah mobil listrik di atas kapal dan penempatannya di dekat ramp door sebagai langkah pencegahan. Dengan pemahaman mengenai risiko kebakaran tersebut, diharapkan langkah-langkah yang tepat dapat diambil untuk mencegah kerugian yang lebih besar.