“China Target Defisit Anggaran 4% pada 2025: Penemuan Terbesar”

by -21 Views
“China Target Defisit Anggaran 4% pada 2025: Penemuan Terbesar”

China telah sepakat untuk meningkatkan defisit anggaran negara menjadi 4% dari produk domestik bruto (PDB) pada tahun 2025, mencapai level tertinggi dalam sejarah, sambil tetap mempertahankan target pertumbuhan ekonomi di sekitar 5%. Rencana defisit baru ini merupakan peningkatan dari target awal sebesar 3% dari PDB untuk tahun 2024. Kebijakan ini sejalan dengan pendekatan fiskal yang lebih proaktif setelah pertemuan Politbiro bulan Desember dan Central Economic Work Conference. Meski angka tersebut sudah disepakati, pengumuman resmi biasanya baru akan dilakukan dalam sesi parlemen tahunan pada Maret mendatang.

Tambahan 1% dari PDB tersebut setara dengan pengeluaran sekitar 1,3 triliun yuan atau sekitar 179,4 miliar dolar AS. Stimulus tambahan ini akan dibiayai melalui penerbitan obligasi khusus di luar anggaran. Hal ini dianggap sebagai langkah yang dibutuhkan untuk memitigasi risiko ekonomi ke depan.

Peningkatan defisit fiskal ini dipandang sebagai persiapan China untuk menghadapi dampak kenaikan tarif impor yang mungkin akan diberlakukan oleh Amerika Serikat (AS) dan ancaman tersebut muncul seiring dengan kemungkinan kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih pada Januari mendatang. Tarif tersebut diprediksi dapat mencapai lebih dari 60% dan akan menyasar barang-barang buatan Tiongkok senilai lebih dari 400 miliar dolar AS yang dijual ke AS setiap tahun.

Selain itu, China juga akan mempertahankan target pertumbuhan ekonomi di sekitar 5% pada tahun 2025. Langkah ini dinilai penting untuk menjaga stabilitas ekonomi di tengah ketidakpastian global. Para penasihat pemerintah merekomendasikan agar Beijing tidak menurunkan target pertumbuhan. China juga sedang mempertimbangkan langkah-langkah lain seperti melemahkan nilai tukar yuan sebagai langkah mitigasi terhadap kebijakan perdagangan AS. Para pemimpin China berjanji untuk mempertahankan stabilitas dasar nilai tukar pada tingkat yang wajar dan seimbang, serupa dengan janji dalam laporan tahun 2022 dan 2023.