Serangan Bom Menteri Afghanistan: Dunia Tuntut Keadilan

Serangan bom bunuh diri yang terjadi di kantor kementerian Afghanistan pada Rabu (11/12/2024) waktu setempat mengguncang negara tersebut. Serangan yang diklaim oleh kelompok Islamic State (IS) ini menewaskan Menteri Pengungsi dan Repatriasi, Khalil Ur-Rahman Haqqani, serta sejumlah korban lainnya, termasuk warga sipil. Misi Bantuan PBB untuk Afghanistan (UNAMA) mengutuk keras serangan tersebut, menegaskan bahwa terorisme tidak memiliki tempat dalam upaya mencapai stabilitas di negara tersebut.

Adanya klaim dari Islamic State Khorasan (IS-K) yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan ini meningkatkan kecaman dari berbagai pihak termasuk Uni Eropa, Organisasi Kerja Sama Islam (OIC), serta negara-negara seperti Qatar, Arab Saudi, Pakistan, dan Iran. Haqqani, yang sebelumnya tercatat dalam daftar sanksi PBB dan Amerika Serikat karena keterlibatannya dengan kelompok Haqqani Network, merupakan tokoh yang kontroversial di Afghanistan.

Adapun pemakaman Haqqani dijadwalkan dilaksanakan hari Kamis di Provinsi Paktia, selatan Kabul. Serangan ini menandai serangan pertama yang menargetkan seorang menteri sejak Taliban kembali berkuasa pada tahun 2021. Sejak pengambilalihan pemerintahan oleh Taliban, kekerasan di Afghanistan secara umum mengalami penurunan, namun IS-K tetap menjadi ancaman serius dengan serangkaian serangan yang terus terjadi. Kelompok ini dikenal sering menggunakan senjata api dan bom untuk menyerang sasaran mereka.