“Prediksi Ekonomi 2025: Waspada dengan Proyeksi Buruk IMF”

Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional atau IMF, Kristalina Georgieva, baru-baru ini memberikan peringatan tentang prospek pertumbuhan ekonomi global yang rendah pada tahun depan. Faktor pemicunya adalah beban ekonomi yang ditanggung oleh negara-negara di seluruh dunia dalam menangani krisis Pandemi Covid-19, serta konflik yang terus berlanjut di berbagai belahan dunia. Hal ini telah menyebabkan tekanan inflasi yang tinggi, fragmentasi perdagangan global, dan meningkatnya risiko resesi.

Kristalina menekankan bahwa meskipun ekonomi global telah menunjukkan ketahanan yang tinggi dalam menghadapi tantangan tersebut, namun utang global terus meningkat sementara pertumbuhan ekonomi melambat. Dia menyoroti perlunya fokus pada penciptaan lapangan kerja, kewirausahaan, dan investasi pada para pekerja untuk mengatasi perlambatan ekonomi dan tekanan utang.

Selain itu, Kristalina juga mengingatkan bahwa masalah produktivitas tidak hanya harus diselesaikan oleh pemerintah atau pembuat kebijakan, tetapi sektor swasta juga harus turut serta. Dalam upayanya untuk meningkatkan pertumbuhan global, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan mencapai 3,2% pada 2025, namun lebih rendah dari proyeksi sebelumnya.

Meskipun ada ketidakpastian terkait prospek ekonomi global, IMF mengamati ketahanan dalam beberapa negara seperti AS, India, dan Brasil. Meskipun inflasi mereda, negara-negara ini berhasil mempertahankan ketahanan ekonominya tanpa kehilangan banyak pekerja akibat pandemi. Reformasi, seperti mengurangi birokrasi, hambatan kompetisi, dan mempercepat digitalisasi dianggap sebagai langkah penting untuk meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi global.

Dengan demikian, tantangan ekonomi global pada tahun 2025 memerlukan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan berbagai pemangku kepentingan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, penciptaan lapangan kerja yang lebih baik, dan peluang yang lebih luas bagi masyarakat di seluruh dunia.