Krisis Suriah: PBB Mencurigai Periode Berbahaya

Kepala Hak Asasi Manusia PBB, Volker Turk, menekankan pentingnya akuntabilitas dalam setiap transisi politik di Suriah. Ia menyatakan bahwa para pelaku pelanggaran serius harus dimintai pertanggungjawaban demi keadilan. Turk juga mengungkapkan bahwa mantan presiden Suriah, Bashar al-Assad, dan pemimpin senior lainnya mungkin terlibat dalam kejahatan kekejaman yang memerlukan pertanggungjawaban di masa depan. Peristiwa ini terjadi setelah Assad melarikan diri dari Suriah akibat serbuan pemberontak Islam yang menandai berakhirnya pemerintahannya yang otoriter. Dengan tumbangnya pemerintahan Assad, terjadi perubahan mendadak yang membawa harapan bagi Suriah untuk membangun masa depan yang didasarkan pada hak asasi manusia, kebebasan, dan keadilan. Reformasi aparat keamanan merupakan kunci utama dalam transisi ini, serta penanganan tragedi orang hilang. Adanya pelanggaran hak asasi manusia yang melibatkan penyiksaan dan penggunaan senjata kimia harus dipertanggungjawabkan. Sehingga, proses transisi politik di Suriah harus dijalankan dengan benar agar memastikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat dalam konflik tersebut.