“Krisis Suriah: Iran Akan Bantu Kirim Rudal”

Pemerintah Iran tengah mempertimbangkan untuk mengirim rudal dan pesawat tanpa awak ke Suriah, serta meningkatkan jumlah penasihat militernya di negara tersebut untuk mendukung Presiden Bashar al-Assad. Hal ini dilakukan di tengah serangan kelompok pemberontak yang semakin mendesak Assad di Suriah, dengan ancaman yang semakin dekat ke ibu kota Damaskus. Iran melihat Assad sebagai sekutu penting dalam “Poros Perlawanan” melawan Israel dan pengaruh Amerika Serikat di Timur Tengah. Selain Iran, Rusia juga memberikan dukungan militer dan ekonomi kepada pemerintah Suriah dalam upaya untuk mencegah pemberontak menyerbu kota-kota besar. Dalam konteks ini, Iran juga meminta Turki untuk tidak bersikap memihak pada AS dan Israel, meyakini adanya kerja sama antara kedua negara tersebut untuk melawan sekutu Iran di Timur Tengah. Sebelumnya, pasukan oposisi Suriah telah mengklaim menguasai kota Daraa, sementara pemberontak di Suriah selatan juga berhasil merebut perbatasan Suriah-Yordania. Di lain pihak, pemberontak di utara Suriah telah merebut kota Hama setelah sebelumnya menguasai Aleppo. Pasukan oposisi semakin mendekat ke ibu kota Damaskus, menciptakan ketegangan yang semakin meningkat di Suriah.