Prominent Global Leaders Attend Prabowo Subianto’s Inauguration, with China’s Vice President and Sultan of Brunei among Guests

by -5 Views
Prominent Global Leaders Attend Prabowo Subianto’s Inauguration, with China’s Vice President and Sultan of Brunei among Guests

Jakarta – Seiring dengan mendekatnya pelantikan Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming, sejumlah pemimpin terkemuka dan perwakilan dari berbagai negara telah mulai tiba di Indonesia pada hari Sabtu (19 Oktober).

Menurut siaran langsung YouTube dari Sekretariat Presiden, menjelang sore, setidaknya 12 pemimpin dunia telah tiba. Kedatangan terbaru adalah Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, yang mendarat di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma sekitar pukul 18.00 dan disambut oleh Menteri Investasi Indonesia, Rosan Roeslani. Tak lama kemudian, Wakil Perdana Menteri Selandia Baru Winston Peters tiba di Bandara Soekarno-Hatta, disambut oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Kedatangan lainnya yang mencolok termasuk Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, Wakil Presiden China Han Zheng, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Timor-Leste Xanana Gusmao, Perdana Menteri Serbia Miloš Vučević, Perdana Menteri Vanuatu Charlot Salwai Tabimasmas, Wakil Presiden Vietnam Vo Thi Anh Xuan, Wakil Perdana Menteri Qatar Dr. Khalid bin Mohamed Al-Attiyah, Wakil Presiden Laos Pany Yathotou, dan Wakil Perdana Menteri Rusia Denis Manturov.

Ahmad Muzani, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), mengkonfirmasi bahwa perwakilan dari sekitar 33 negara telah mengkonfirmasi kehadiran mereka dalam upacara pelantikan. Ini termasuk negara-negara sahabat dari wilayah ASEAN dan mitra global.

Pelantikan akan berlangsung di gedung Parlemen Indonesia di Jakarta. Dalam persiapan untuk acara negara yang signifikan ini, Polda Metro Jaya telah mendeploy 6.757 personel keamanan, dengan dukungan tambahan dari 100.000 personel militer yang disediakan oleh TNI untuk memastikan keamanan dan ketertiban.

Acara berprestise tinggi ini diatur untuk menyoroti hubungan diplomatik kuat Indonesia dan menegaskan signifikansi internasional dari kepresidenan Prabowo. (RR)

Source link