Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang juga Presiden Partai Buruh Said Iqbal meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia jika pada saat aksi demonstrasi yang dilakukan pihaknya mengganggu lalu lintas hingga menyebabkan kemacetan. Hal ini ia sampaikan dalam Konferensi Pers yang dilangsungkan secara daring, Jumat (18/10/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Said Iqbal juga menyampaikan rencana serikat buruh yang akan menggelar aksi demonstrasi pada tanggal 24-31 Oktober 2024 mendatang, untuk mengawal permintaan kenaikan Upah Minimum Tahun 2025 sebesar 8-10%, serta menolak Omnibus Law atau Undang-Undang Cipta Kerja, khususnya pada klaster Ketenagakerjaan.
“Melalui kesempatan ini, kami ingin meminta maaf pada seluruh masyarakat kalau memang nanti saat aksi unjuk rasa besar-besaran pada tanggal 24-31 Oktober 2024, maupun mogok nasional yang akan dilakukan 11-12 November 2024 atau 25-26 November 2024 perjalanannya terganggu. Kami minta maaf,” kata Said Iqbal.
Meski begitu, Said Iqbal menyebut masyarakat Indonesia juga akan menikmati perjuangan dari serikat buruh yang mengikuti aksi demonstrasi selama tanggal-tanggal tersebut. “Tapi Anda menjadi bagian yang akan menikmati perjuangan kawan-kawan buruh,” lanjut dia.
Dia pun menghimbau agar masyarakat menghindari jalan yang akan menjadi pusat aksi selama hari dan tanggal tersebut.
Di sisi lain, Said Iqbal meminta kepada seluruh buruh yang akan mengikuti aksi unjuk rasa untuk tertib, damai, dan dilarang keras melakukan merusak fasilitas umum serta pembakaran apapun. Katanya, aksi demonstrasi harus dilakukan sesuai konstitusional.
“Ini perjuangan yang suci dan bersih, harus dilakukan dengan cara-cara yang baik dan damai. Sampaikan ke masyarakat bahwa pada tanggal-tanggal tersebut memang akan terganggu sedikit arus lalu lintasnya, kondisi-kondisi yang mungkin tidak nyaman,” pungkasnya.
